Friday, November 9, 2007

HUTANG BANGSA EROPA TERHADAP ISLAM


Pendekatan Sejarah Keberhasilan Sarjana Islam Dalam Ilmu Pengetahuan

1. Pendahuluan.

Pada abad pertengahan Muslim adalah pemimpin intelektualitas dunia, para sarjana Muslim telah memberikan kontribusi yang sangat berharga kepada dunia, tidak hanya dalam riligi saja tapi juga memberikan keunggulan di seluruh bidang Ilmu pengetahuan, literature, natural sciences, seni dan budaya. Abad inipula dikatakan sebagai zaman keemasan intelektual Islam, sehingga keadaan ini memamncing dunia Barat untuk mengalihkan perhatiannya kedunia pendidikan dan Ilmu pengetahuan, sehingga dataran Arab menjadi kiblat utama bangsa Eropa untuk merintis ilmu pengetahuan. Oleh karena itu bangsa Eropa mulai membua layer dan berlabu menuju dataran Arabia, dan tidak dapat dipungkiri lagi sumber yang mereka temukan adalah berasala dari Islam.
John William Draper dalam bukunya Intellectual development of Europe, menjelaskan:

“I have to deplore the systematic manner in which the literatureof Europe has continued to put out of sight our obligations to the Muhammadans. Surely they cannot be much longer hidden. Injustice founded on religious rancour and national conceit can not be perpetuated for ever. The Arabs has left their intellectual impress on Europe. He has indelibly written it on the heaven as any one may see who reads the names of the stars on common celestial globe”.

Keunggulan keberhasilan Islam dalam dunia intelektual juga telah diakui oleh sarjana Barat Robert Briffault dalam yang tertuang dalam bukunya yang berjudul Making Humanity dalam kutipan singkat iya mengatakan:

“It is highly probable that but for the Arab Modern European civilization would never risen at all. It is absolutely certain that but them it would not have assumed that character which has enabled it to transcend all previous phases of evolution. For although there is no a single aspect of European growth in which the decisive influence of Islam culture is not traceable, no where is clear and momentous as in genesis of that power which constitutes the permanent distinctive force of modern world and supreme source of its victory natural sciences and scientific spirit”.

2. Kontribusi Sarjana Muslim Dalam Ilmu Pengetahuan.

Secara garis besar Muslim telah merumus kan dua kontribusi berharga dalam bidang pendidikan maupun ilmu pengetahuan, yang pertama bagsa Arab menjaga semua bentuk sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan warisan dari nenek moyang yang telah di terjemahkan kedalam bahasa arab klasik, sedangkan yang kedua Muslim juga memberikan kontribusinya sendiri sehingga melahirkan ilmuan-ilmuan terkenal dan unggul sepanjang masa, antara lain ahli fisika, filsafat,geografi, juga sejarahwan. Keunggulan mereka dalam bidangnya tidak dapat tertandingi, ilmuan yang terkenal pada abad ini antara lain, dalam bidang ilmu pengetahuan Jabir, Jahir dan Baytar, dalam bidang matematika dan astronomi antara lain Khawarizmi, Umar Khayam, Abdul Waffa dan Nasiruddin Tusi, dalam bidang filsafat Ibn Farabi, Ibn Sina, Ghazali. Ibn Rusdi, Ibn Arabi dan Fakhruddin Razi, sejarahwan antara lain Tabri, Ibn Maskawiyah, Ibn Athir dan Ibn Khaldun, dalam bidang geografi Mas’ud, Idrisi, Ibn Hauqal dalam bidang muslik Al-Farabi, Zalzal, Siryab dan Ibrhim Mousli. Mereka adalah sarjana Muslim yang sangat berjasa dalam mengantarkan Islm menuju jaman kecemerlangan.

Sementara itu banyak universitas terkenal di dataran Islam pada abad pertengahan yang di jadikan pusat pendidikan, terutama di spanyol yang banyak di kunjungi oleh sarjana-sarjana Eropa.

3. Terjemahan Dari Bahasa Arab Klasik.

Pada abad ke-11,12, dan 13 para sarjana Eropa mulai menterjemahkan karya-karya orang Arab dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan ke dalam bahsa latin. Spanyol dan Sicily merupakan pusat utama kegiatan penterjemahan buku-buku tersebut dilakukan, tidak hanya sampai disini pendidikan juga telah di tansfer ke Barat . Pada abad kesebelas di konstantinopel seorang Biarawan Afrika Menterjemahkan Risalat pengobatan milik Ali bin Abbas yaitu Kitab Al-Maliki. Gerard dari California di Spanyol menterjemahkan lebih dari 90 buku-buku dari bahas arab di antaranya Al-Qonun (Ibn Sina). Almagest, Ptolemy dan Tafsir Al-Zahrawi juga Al-Mansuri karya Al-Razi, seorang yahudi dari Sicily FAraz bin Salim menterjemahkan Al- Hawi karya Al-Razi dan Taqwim Al-Baldan karya Ibn Jazlah. Pada abad ke-12 Adelard Bath dari Englan menterjemahkan buku Astronomi terkenal karangan Majriti.

Masih banyak lagi karya-karya cemerlang sarjana Muslim yang menjadi rujukan bangsa Eropa yang di jadikan kebangkitan dan kepentingan mereka dalam bidang ilmu pengetahuan. Apa yang terjadi kepada bangsa Arab pada masa itu, terdiam melihat kebangkitan dan membiarkan karya-karya mulia tersebut di rampas sehinggameninggalkan yang sangat menyakitkan, di rampas untuk di lupakan tidak pernah terbenak di hati kita semua itu akan terjadi, kini keunggulan technology yang menjadi marcusuar bangsa Eropa adalah hasil rampasan mereka dari Islm dan akhirnya menjadi boomerang atau senjata makan tuan bagi duni islam saat ini.

4.Sistematik dan Assimilisasi Ilmu Pengetahuan Arabs.

Setelah proses penterjemahan dan pengadopsian sistematika pendidikan bangsa Arab, para sarjana Eropa mulai berkonsentrasi pada sistematik dan perpaduan ilmu pengetahuan yang telah di terjemahkan, beberapa sarjana Barat yang berpengaruh penting dalam sistematika dan assimilisasi ini antara lain Allexandra Halle, Robert Grosseteste, St. Thomas Acquinas, ALbertus Magnus, Roger Bacon, Arnold Villanova dan Peter Abano, sudah tentu pada akhir abad ke-13 segala bentuk aktifitas keilmuan yang ada di Eropa adalah ilmu pengetahuan arab yang di terjemahkan tanpa adanya penambahan. Hasil terjemahan tersebut di jadikan mata kuliah di berbagai universitas yang ada di Eropa, hal ini di lakukan sebelum mereka berhasil menciptakan buku pelajaran sendiri.

Peran penting Muslim Spanyol dalam proses penyebaran sistematika pendidiakan dan ilmu oengetahuan ke Eropa telah di ungkapkan oleh Prof. K Hitti dalam bukunya History of the Arabs, sebagai berikut:

“Muslim Spain wrote one of the brightest chapters in intellectual history of medieval Europe. Between the Middle of Eight and beginning of the thirteenth centuries the Arabic speaking peoples were the main bearers of the torch of culture and civilization throughout the world. They were the medium through which ancient science and philosophy were recovered, supplemented, and transmitted in such a way as to make possible the renaissance of the Western Europe.”

Sedangkan mengenai kebangkitan bangsa Eropa telah di ungkapkan oleh Robert Briffault dalam bukunya yang berjudul The Making of Humanity.

“It was under influence of Morris revival of culture and not in the fifteenth century that the real renaissance took place. Spain and not Italy was the cradle of the rebirth of Europe. After sinking lower and lower in barbarism. It had reached the darkest depth of ignorance and degradation when the cities of Sarcenic world. Baghdad, Cairo, Cordova, Toledo etc. were growing centers of civilization and intellectual activity. It was there that the new life arose which was to grow into new phase of human evolution. From the time when the influence of their culture made itself felt began the tarring of new life.”

5. Pengaruh Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Kepada Sarjana Eropa.

Roger Bacon (1214-1294) diakui sebagai bapak kebangkitan bangsa Eropa yang mengimplementasikan metode experimental di Eropa. Sebenarnya metode experimental yang di terapkan di Eropa adalah bersumber dari Muslim, Robert Beffault dalam bukunya memberikan pernyataan bahwa Rager Bacon tidak layak di beri gelar tersebut dan pada hakikatnya dia bukanlah pencetus metode tersebut tetapi Roger Bacon Hanya merupakan pentransfer metode Experimental tetapi adalah berasal dari Islam, dengan kata lain Roger hanyalah pembawa risalah metode Experimental dan dalam kesempatan yang lain secara tidak langsung Roger ingin menyampaikan bahwa jalan mencari kebenaran ilmu pengetahuan hanyalah melalui Islam.

Kepler mendapatkan teorinya dari Islamic sciences, menurut para sejarahwan Kepler mendapatkan teori pembiasan atmosfir dari Ibn Haytam, dari sumber yang sama pula menyebutkan bahwa Newton mendapatkan teori grafitasi bumi dari Islam ketimbang drai jatunya sebuah apel di taman.”



6. Penutup

kontribusi sarjana Islam tidak hanya merpengaruh di Eropa dalam bidang pengetahuan saja tapi juga dalam bidang yang lain seperti literature, seni dan budaya. Rhyme juga di perkenalkan kepada bangsa Eropa oleh Arabs. Puisi Patriarch di Prancis juga berasal dari Arab. Demikian besar kontribusi yang telah di berikan oleh sarjana Muslim walaupun akhirnya di kembangkan oleh bangsa Eropa, semoga dapat menjadi I’tibar bagi kita semua bahwa Islam pernah berjaya dan akan terus berjaya. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa segala sesuatu tidaklah bersifat ultimate, seperti keberhasilan, kejayaan, keunggulan hanyalah bersifat sementara dan semuanya akan menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah, tanpa adanya penyesuaian keunggulan yang telah di capai akan punah di telan Zaman.

Artikel ini telah di presentasikan dalam diskusi bulanan PPI Komisariat Aligarh. Di Aligarh Muslim University. 17 Februari 2007.


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

My Ballot Box
Haruskah Almuni Santri belajar ke Negri Arab




Bagai mana Al Azhar University?




Anda pernah mendengar Aligarh Muslim University di India?






View Results
INDONESIAN STUDENTS' BLOG IN INDIA

Asnadi  • A. Fatih Syuhud   • Ahmad Qisai   • Aila El Edroos  • Dudi Rahman  • Fadlan Achadan  • Irwansyah Yahya  • Joni Rahalsyah Putra  • Julkifli Marbun  • Jusman Masga  • Khairurrazi   • Lukman Nul Hakim  • Mario  • Muhammad Ikhsan   • Mujazin   • Mukhlis Zamzami Chaniago  • Pan Mohamad Faiz  • Purwarno Hadinata  • Putu Widyastuti Rudolf  • Rahmanita   • Rini Ekayati  • Rizqon Khamami  • Saifullah Hayati Nur  • Tasar Karimuddin  • Tylla Subijantoro  • Umi Kalsum  • YASER AMRI  • Yunita Ramadhana  • Zamhasari Jamil  • zulfikar karimuddin 


OVERSEAS BLOGGERS :

INSTA PUNDIT   •Andrew Bartlett, a Democrat Senator from Queensland    •Georganna Hancock   •Juan Cole   •Avari   •Jakartass   •Java Jive: paradise is not all that it seems   •John Mc Dougall   •John Tyrrell   •La Antropologia Cautiva en Babilonia   •Less people, less idiots   •Preetam Rai   •Sean Doherty    •Tariq Nelson   •Virtually Islamic  




      Subscribe in NewsGator Online   Subscribe in Rojo   Add Beautiful Mind to Newsburst from CNET News.com   Add to Google   Add to My AOL   Subscribe in FeedLounge   Add to netvibes   Subscribe in Bloglines   Add to The Free Dictionary     Add to Bitty Browser   Add to Plusmo   Subscribe in NewsAlloy   Add to Excite MIX   Add Beautiful Mind to ODEO   Subscribe in podnova   Add to Pageflakes